Pengawasan Keamanan Mutu Pangan Segar Asal Tumbuhan di Kota Bima
Pangan segar merupakan pangan yang belum mengalami pengolahan yang dapat dikonsumsi langsung dan/atau menjadi bahan baku pengolahan pangan. Dampak mengkonsumsi pangan yang tidak aman dalam jangka pendek adalah dapat menyebabkan keracunan yang ditandai dengan mual, muntah, diare dan pusing, sedangkan jangka panjang akan dapat menyebabkan penyakit degeneratif.
Keamanan pangan merupakan hal yang sangat penting di dalam ketahanan pangan, karena dapat berpengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap kualitas sumber daya manusia. Tujuan utama dalam penanganan keamanan bukan hanya dari segi perdagangan semata, namun yang lebih penting untuk melindungi masyarakat dari dampak buruk yang diakibatkan dari mengkonsumsi pangan yang tidak aman, bermutu dan bergizi.
Dalam rangka meningkatkan kesehatan dan produktivitas masyarakat di Kota Bima, pemerintah terus mendorong dan berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengkonsumsi sayur, buah kacang-kacangan dan lainya yang merupakan produk Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT).
Sebagai produk yang sering dikonsumsi langsung, maka penjamin mutu dan keamanan PSAT yang beredar di masyarakat harus dilakukan pengawasan mulai dari tahapan produksi, panen, pasca panen, proses distribusi sampai kepada konsumen yang dalam hal ini adalah masyarakat. Pengawasan PSAT harus dapat dilakukan secara rutin baik pada pasar tradisional maupun modern.
Pengambilan sampel lokasi berupa buah-buahan dengan tujuan mengarahkan masyarakat sadar akan pangan bermutu dan terjamin, sehingga masyarakat terlindungi dengan mengkonsumsi produk pangan segar yang aman dan bermutu, ungkap pak Eko Supriyanto, A.Md.Farm., Pejabat Fungsional Analis Ketahanan Pangan yang didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Ichwanul Muslimin, SP., MM. dan Tim Pengawas Keamanan Pangan Propinsi NTB saat melaksanakan kegiatan Pengawasan Mutu Pangan Segar Asal Tumbuhan pada tanggal 13 Oktober 2022 bertempat di Maju Fresh salah satu perusahaan di Kelurahan Dara Kecamatan RasanaE Barat Kota Bima. Perlu diketahui bahwa mengonsumsi pangan yang sehat, sangat membantu mencegah tertular virus. Dengan mengonsumsi pangan yang sehat, buah atau sayur, maka stamina tubuh akan kuat dan imunitas akan terjaga.
Di tengah pandemi virus Covid 19 ini kegiatan di sektor pertanian tidak boleh terhenti dan tetap harus berjalan, pangan harus tetap tersedia, rantai pemasaran harus diperpendek dan nilai tambah harus ditingkatkan melalui kegiatan panen dan pasca panen, dengan memanfaatkan E-marketing. Disamping itu harga pangan akan bervariasi, masyarakat harus pintar-pintar mengantisipasi konsumsi pangan yang aman.
Pangan yang aman adalah pangan yang bebas dari cemaran, baik secara kimia, mikrobiologi, atau zat renik, yang terpenting dari pangan aman adalah fungsinya yang dapat memenuhi kebutuhan gizi harian yaitu empat sehat lima sempurna.