Study Tiru ke Perusahaan Penggilingan Padi di Kabupaten Sumbawa

Untuk mengetahui kualitas beras, mulai dari proses pengumpulan beras sampai pada produksi dan pemasaran Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima, Ichwanul Muslimin, SP., MM beserta jajarannya melakukan studi tiru ke beberapa perusahaan penggilingan padi skala besar di Kabupaten Sumbawa (10/03).

Direktur PT. Basa, Ricky mengatakan, kunjungan ini menjadi langkah awal yang baik untuk kita saling berbagi pengalaman dalam membangun kerjasama dengan pemerintah Kota Bima.

"Kita mulai menceritakan sejarah perusahaan, strategis bisnis, manajemen pemasaran dengan memulai merambah untuk penjualan melalui ritel modern," ungkapnya.

Di sisi lain, untuk meningkatkan penjualan PT. Basa melakukan berbagai upaya seperti bernegosiasi dengan pemerintah, para pelanggan ditiap daerah kabupaten dan kota lain (Penjual/Konsumen tingkat I).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan yang turut dihadiri juga Ibu Irien selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sumbawa beserta jajarannya menjelaskan, tujuan melakukan studi tiru untuk mengetahui keberhasilan PT. Basa dalam mengelola bisnis dibidang pangan. Kisah sukses ini mungkin bisa dibawa dan diterapkan ke Kota Bima yang dimana Kota Bima sudah memiliki Perumda Aneka" ujarnya

Kedepannya kita bisa berkolaborasi dan saling berkordinasi apa yang bisa menjadi kerja sama dan perbaikan Perumda Aneka di Kota Bima selanjutnya. Saya melihat PT. Basa ini sudah melakukan beberapa inovasi dalam strategi bisnisnya. 

Sambung Ichwanul Muslimin, SP., MM, ini bisa menjadi terobosan dimana kita bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat dari hulu ke hilirnya terkait dengan ketersediaan bahan pokok utama yaitu beras kualitas medium. Kemudian rombongan menuju ke UD. Fajar Samudera dan bertemu langsung dengan pemiliknya. Perlu diketahui bahwa pemiliknya menginisiasi berdirinya Rice Milling Unit Modern, industri penggilingan beras berbasis pada teknologi pengolahan beras modern. Inisiasi ini mengundang perhatian dari Gubernur NTB Dr. H. Zulkoeflimansah, SE., M.Sc., dan jajarannya yang pada tahun yang lalu berkunjung ke usahanya. Demikian disampaikan oleh pemiliknya yang dikenal ramah itu ke kami.  

Kami diajak untuk melihat gudang persiapan bahan menuju ke gudang produksi, dilanjutkan ke gudang kemasan dan berakhir di gudang penyimpanan hasil produksi. “Saya bangga dengan berdirinya pabrik beras yang telah menerapkan teknologi modern dalam proses produksinya dan menjadi salah satu pabrik terbesar di Indonesia Bagian Timur”, demikian penuturan dari Ibu Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sumbawa. Sebagai tindak laniut pengembangannya, Ibu Kadis berpesan kepada kami untuk menindaklanjuti hasil kunjungan tersebut dengan mencari terobosan untuk membantu pemasaran hasil produksi industri beras tersebut. Agar proses produksi dapat terus berjalan dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam dan luar NTB.