SISIR WILAYAH RAWAN PANGAN DAN STUNTING, DINAS KETAHANAN PANGAN LAKSANAKAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) SERTA PERKUAT KOORDINASI DENGAN DINAS KESEHATAN KOTA BIMA

Kota Bima- Senin, 6 Pebruari 2023 guna menindaklanjuti pertemuan sebelumnya  yang telah dilaksanakan Selasa, 17 Januari 2023, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima diwakili Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, Masita, SP, serta Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan, Hidayaturrahman, S. Sos.,M.Si melakukan pertemuan dengan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima.

Pertemuan berlangsung diruang kerja Kadis Kesehatan, Ahmad, S.Sos juga dihadiri Sekretaris Dikes dan anggota rombongan dari Dinas Ketahanan Pangan antara lain bu Yuni, bu Irin, H. Eko, bu Heni dan bu Ayu.

Kunjungan ini untuk mempererat kerjasama terutama pada pelaksanaan beberapa even kegiatan seperti Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang dilaksanakan beberapa OPD. Kegiatan lain juga berupa pemberdayaan masyarakat dalam penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal yang dikenal dengan B2SA, gerakan sadar pangan “Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA)”, yang merupakan salah satu promosi agar masyarakat dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari melalui menu makanannya sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi.

Irmayana Rahman,SP, yang akrab dipanggil bu Irin, selaku pelaksana kegiatan B2SA, menjelaskan bahwa Dinas Ketahanan Pangan akan melaksanakan Festival Lomba Kudapan Pangan Lokal, dalam pelaksanaannya memerlukan dukungan dan keterlibatan Dinas Kesehatan Kota Bima. Disamping itu Nurwahyuni,SP selaku Pengampu kegiatan Plakat juga ikut menjelaskan bahwa Dinas Ketahanan Pangan akan melaksanakan kegiatan yang dikenal dengan “Plakat”  atau Pemanfaatan Pekarangan Lahan Kantor Dinas Ketahanan Pangan untuk memfungsikan  lahan kantor secara maksimal dan terpadu guna memelihara ternak, ikan, sayuran, aneka umbi-umbian sumber apotik hidup untuk menjamin ketersediaan bahan pangan yang beraneka ragam guna pemenuhan gizi.

Isu yang mengemuka dalam pertemuan tersebut seperti diungkapkan Masita, SP adalah keterpaduan pelaksanaan kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Kegiatan ini dilaksanakan oleh beberapa OPD seperti Dinas Kesehatan melalui Puskesmas, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Sosial, serta Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. Semua OPD tersebut terdapat program pemberian makanan tambahan sehingga perlu terkoordinir dengan baik agar target kinerja yang ingin dicapai dapat diwujudkan. Lebih lanjut bu Sita menjelaskan guna lebih mensukseskan pelaksanaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) maka Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan,  Puskesmas Rasanae Timur dan Puskesmas Kumbe Kota Bima agar dapat lebih fokus dan terarah karena berdasarkan data peta rawan pangan dan data stunting bahwa wilayah kerja Puskesmas Rasanae Timur dan Puskesmas Kumbe dipandang perlu untuk dilakukan intervensi melalui program pemberian makanan tambahan.

Hidayaturrahman dalam paparannya menegaskan bahwa kolaborasi dan sinergisitas sangat penting. Setiap perangkat daerah pasti memiliki tugas pokok masing-masing namun bukan berarti tidak ada titik temu dan saling terkait dalam pelaksanaan tugas tersebut. Tugas dan kewenangan OPD pasti berbeda namun pasti terdapat irisan fokus kegiatan yang mempertemukan berbagai unit kerja maupun perangkat daerah sehingga perlu koordinasi, kolaborasi dan sinergisitas.

Kepala Dinas Kesehatan dan Sekretaris Dikes juga memberi pandangan yang senada dengan memberi contoh  isu stunting yang sedang ditangani saat ini perlu dijalin dan dirajut kolaborasi sehingga  angka stunting dapat diturunkan sesuai harapan.

Semangat kolaborasi dan adanya kesepahaman, maka kedua perangkat daerah sepakat bahwa kerjasama akan terus berlanjut dan akan ditindaklanjuti pertemuan beberapa OPD dalam waktu yang tidak terlalu lama.