DINAS KETAHANAN PANGAN KOTA BIMA MENJADI “NARASUMBER BIMTEK INOVASI” PADA DINAS PARIWISATA KOTA BIMA

KOTA BIMA- Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima, Hidayaturrahman, S.Sos.M.Si., menjadi narasumber pada pelaksanaan Bimbingan Teknis Inovasi yang dilaksanakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bima. Bimtek dilaksanakan pada hari Senin, 13 Maret 2023 bertempat di Dinas setempat.

Pelaksanaan Bimtek digelar secara lesehan dalam suasana santai dimaksudkan untuk memberikan pemahaman inovasi bagi ASN Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bima, dan terpanggil untuk melahirkan inovasi dalam pelaksanaan tugasnya serta memperkuat inovasi yang sedang dikembangkan yaitu “OHA MINA” dan “SI FARE KETA”.

Dalam sambutannya Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bima menegaskan yang ikut Bimtek adalah Tim Inovasi yang telah dibentuk dan memiliki tugas mempersiapkan serta mengembangkan ide inovasi pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bima. Lebih lanjut Bimtek inovasi ini untuk merealisasikan arahan Walikota Bima dalam mendukung Kota Bima sebagai Kota Terinovatif.

Dan mengundang Hidayaturrahman, S.Sos.M.Si sebagai Narasumber karena dianggap memiliki kemampuan dan kapasitas terkait Inovasi di Kota Bima. Pengalamannya berkecimpung mengelola inovasi telah terbukti sehingga Dinas Kesehatan menjadi Dinas terinovatif karena memiliki inovasi terbanyak di Kota Bima yang beberapa waktu lalu mendapatkan penghargaan dari Walikota Bima. Juga beliau adalah inovator dan penggagas Inovasi “KAKI SI INTENS” yang telah berhasil menjadikan Kota Bima sebagai Finalis Top 99 Kompetisi Inovasi Tingkat Nasional Tahun 2022.

Awal paparannya, Narasumber yang merupakan Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima ini menyoroti dua hal dalam pelaksanaan Bimtek Inovasi ini yaitu Bimbingan teknis Inovasi yang dilaksanakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bima patut kita apresiasi, Dinas ini telah memulai selangkah lebih maju karena upaya-upaya Bimtek inovasi seperti ini jarang dilaksanakan oleh perangkat daerah lain dan berharap iklim inovasi di Dinas ini berkembang dengan baik. Berikutnya adalah suasana lesehan dalam Bimtek Inovasi kali ini, mengisyaratkan bahwa Inovasi itu sesuatu yang santai, sesuatu yang biasa, sesuatu yang rileks sehingga tidak perlu dibuat seolah-olah “sesuatu yang rumit, tidak bisa dilakukan alias sulit bin jelimet”.   

Hidayaturrahman dalam paparannya menyampaikan beberapa poin penting terkait pelaksanaan dan pengembangan inovasi pada perangkat daerah di Kota Bima, antara lain pemahaman inovasi, komitmen, kemauan, semangat pimpinan beserta anggota organisasi dalam berinovasi dan tindak lanjut pemenuhan aspek administrasi inovasi.

Secara sederhana inovasi adalah sesuatu yang baru baik produk, prosedur, mekanisme atau sistem berdasarkan ilmu pengetahuan, keterampilan atau juga pengalaman. Pengertian inovasi secara sederhana ini penting agar kita tidak terlalu berpikir bahwa inovasi sesuatu yang jelimet, sesuatu yang "wah", sesuatu yang sulit, sesuatu yang mewah sehingga sulit dijamah oleh siapa pun, sulit dilakukan atau dikerjakan oleh siapapun termasuk Aparatur Sipil Negara Kota Bima. Akhirnya inovasi menjadi barang langka, sesuatu yang mewah yang tidak bisa dilakukan. Padahal dia (inovasi) ada disekitar kita, dia selalu kita geluti bahkan selalu kita kerjakan. Yang menjadikan inovasi sebagai sesuatu yang “wah”, sesuatu yang “mewah”, sesuatu yang “sulit” karena diawali oleh keruwetan berpikir kita tentang makna inovasi tersebut. Sehingga pemaknaan tentang inovasi harus dibuat simpel, sederhana dan sesuatu yg biasa dilakukan oleh ASN.

Inovasi lahir dari ilmu pengetahuan, keterampilan serta pengalaman maka Inovasi bagi ASN adalah sesuatu yg lumrah, sesuatu yg biasa karena melekat pada pelaksanaan tugas, pekerjaan yang biasa dilakukan asalkan tugas yang dilakukan tersebut selalu dicari hal yang baru baik pada produk/hasil, cara atau pola mengerjakan, mekanisme, prosedur atau sistem.

Disamping pengertian dan pemaknaan inovasi tersebut diatas, bahwa agar inovasi dapat berkembang dengan baik adalah adanya komitmen, kemauan serta semangat dalam berinovasi baik Pimpinan organisasi maupun anggota dalam organisasi. Komitmen, kemauan serta semangat akan mampu menggerakan dan melahirkan energi positif, akan mampu meringankan hal-hal yang dianggap berat, akan mampu mendekatkan hal-hal jauh serta tidak terjangkau, akan mampu memudahkan hal-hal yang sebelumnya dianggap sulit.

Langkah berikutnya setelah ada inovasi terkait ide dan gambaran inovasi adalah pemenuhan aspek Administratif inovasi berupa proposal, surat keputusan inovasi (nama inovasi, waktu dimulai inovasi dan tim inovasi), pelaksanaan bimtek tentang inovasi, penyusunan buku pedoman inovasi, SOP, sosialisasi inovasi melalui pembuatan video inovasi, berita website, media massa, dan dokumentasi foto-foto  kegiatan inovasi serta aspek pembiayaan inovasi yang melekat pada pelaksanaan tugas untuk menjamin keberlanjutan pelaksanaan inovasi.

Kalau kita perhatikan item aspek administratif di atas adalah aspek aspek yang memang harus kita penuhi dalam pelaksanaan tugas dan memang melekat pada pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sebagai ASN sehingga bukanlah sesuatu yang “wah”, bukanlah sesuatu yang asing artinya hal biasa yang selalu ada dalam pelaksanaan tugas.

Kekuatan, kelebihan serta penting nya inovasi tergambar dalam uraian proposal. sehingga proposal inovasi harus disusun dengan baik, jelas, terarah dan singkat sesuai kaidah. Ide inovasi bagus tapi tidak diuraikan atau dibahasakan serta dikomunikasikan secara jelas dalam proposal maka ide inovasi tersebut menjadi tidak berarti dan tidak bermanfaat. Pada beberapa daerah di Indonesia dalam penyusunan proposal inovasi, daerah tersebut membentuk tim ahli agar menghasilkan kualitas proposal yang baik.