“ISI PIRINGKU, MAKANAN B2SA”, DINAS KETAHANAN PANGAN SEBAGAI NARASUMBER DALAM ORIENTASI KADER PENGELOLA DASHAT YANG DIHELAT DINAS PP DAN KB KOTA BIMA
DISHANPAN KOTA BIMA-Hari ini Jum'at, 19 Mei 2023 bertempat di Aula Balai Penyuluh KB Kecamatan Raba dilaksanakan kegiatan "Orientasi Kader Pengelola Dashat" yang dilaksanakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bima. Kegiatan dilaksanakan untuk memberikan pemahaman kepada kader Kampung Keluarga Berencana dalam pelaksanaan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat).
Kegiatan dihadiri oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Nurjanah, S. Sos., Juga dihadiri oleh Kepala Bidang Faridah, SH. Dalam arahannya bu Nurjanah memaparkan bahwa kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan dasar bagi pengelola “Dashat”, Dapur sehat atasi stunting. Setelah diberikan pemahaman maka kader akan melakukan demo memasak, dan hasil olahan makanan tersebut akan diberikan kepada penderita stunting pada daerah lokus stunting setiap kecamatan. Bahan pangan yang diolah berbasis pangan lokal, artinya bahan pangan yang mudah diperoleh dan digunakan oleh masyarakat sekitar.
Melalui materi "Isi Piringku Makanan B2SA" yang disampaikan oleh Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan dari Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima, Hidayaturrahman, S. Sos.,M.Si, memberikan pemahaman kepada peserta orientasi tentang pentingnya menu yang Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA).
Dalam pemaparannya diawali dengan "game profil gambar" yang membuka cakrawala berpikir, mindset maupun pola pikir. Kemudian fase berikutnya pemutaran "video olahan pangan lokal”, kemudian dilanjutkan dengan materi B2SA berbasis pangan lokal". Materi dipertajam dengan permainan “kuis B2SA”, peserta yang menjawab dengan benar mendapatkan hadiah menarik.
Peserta yang terdiri dari kader Kampung KB dari berbagai Kelurahan di Kecamatan Raba mengaku puas, sangat menikmati, enjoyed dan gampang memahami materi Isi piringku, makanan B2SA dan berbasis pangan lokal karena disampaikan dengan cara sederhana dan banyak menggunakan metode "game" yang cocok dengan usia dan latar belakang peserta.