DINAS KETAHANAN PANGAN KOTA BIMA; Technical Meeting Lomba Cipta Menu B2SA Berbasis Pangan Lokal Tingkat Kota Bima
DISHANPAN KOTA BIMA-Senin,5 Juni 2023 dilaksanakan Technical Meeting Lomba Cipta Menu B2SA Berbasis Pangan Lokal Tingkat Kota Bima bertempat di Aula Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima. Acara dihadiri oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Sekretaris Dinas, Kepala Bidang juga Pengurus TP-PKK Kelurahan sebanyak 41 (empat puluh satu) di Kota Bima.
Acara diawali dengan Pengarahan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima, Ichwanul Muslimin,SP.,MM., dilanjutkan dengan penjelasan tehnis pelaksanaan lomba oleh Hidayaturrahman, S.Sos.,M.Si selaku Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan, kemudian dilanjutkan dengan penjelasan Tim Juri terkait aspek penilaian.
Dalam arahannya Kepala Dinas mengatakan bahwa kegiatan ini untuk mempromosikan menu pangan lokal B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman) dan dapat mempratekkan dalam menu sehari-hari, Dan Pelaku usaha pangan lokal dapat berkembang di Kota Bima. Sementara Hidayaturrahman menjelaskan tentang teknis pelaksanaan kegiatan antara lain penyusunan resep, pengaturan peserta, ketentuan display/penilaian dan pembagian anggaran beli bahan serta teknis pembuatan video youtube Lomba Cipta Menu B2SA Berbasis Pangan Lokal Tingkat Kota Bima.
Tim Juri terdiri dari berbagai keahlian antara lain Ahli Gizi (Hj Rosdiana, B.Sc.) Ahli Tata boga (bu Neni dan bu Yayu), pelaku kuliner (Fauziah), serta utusan TP-PKK Kota Bima (Sri Rahayu Ningsih) memantapkan penjelasan aspek penilaian dalam pelaksanaan Lomba Cipta Menu B2SA yang terdiri dari tiga komponen utama yaitu aspek Penilaian Resep Menu dengan bobot penilaian sebesar 20%, aspek Penyajian Display dengan bobot penilaian sebesar 70% dan aspek dukungan penerapan B2SA dengan bobot penilaian sebesar 10%.
Resep menu memiliki komponen penilaian antara lain menu mengandung aspek B2SA (beragam, bergizi, seimbang dan aman), menu juga berbasis pangan lokal dengan tidak menggunakan bahan beras serta terigu, kecukupan menu keluarga sesuai porsi serta mendeskripsikan jenis bahan, porsi/banyaknya bahan serta biaya bahan yang digunakan.
Aspek penilaian display mencakup tata penyajian/menata makanan, cita rasa, tekstur, aroma/bau, kreativitas dan daya cipta resep, kesegaran, warna, bentuk, kebersihan, dan menu dapat diaplikasikan.
Aspek yang ketiga adalah dukungan penerapan B2SA mencakup upaya masyarakat mendukung penerapan pangan B2SA, bahan pangan berasal dari hasil tanaman yang diproduksi sendiri atau hasil tanaman rumah tangga atau TP-PKK Kelurahan.
Pelaksanaan Lomba Cipta Menu B2SA sebagai salah satu bentuk sosialisasi konsumsi pangan B2SA dalam upaya mewujudkan penganekaragaman konsumsi. Diharapkan penerapan prinsip B2SA tidak terbatas pada lomba saja, tetapi diaplikasikan dalam konsumsi sehari-hari. Dan juga dukungan masyarakat terhadap penerapan pangan B2SA.