INOVASI "PLAKAT" DIKUNJUNGI KEPALA BAPPEDA, KADIS SOSIAL DAN PIMCA PERUM BULOG BIMA

Kota Bima-Dishanpan;Selasa, 30 Januari 2024 dilaksanakan rapat koordinasi Pemberian Bantuan Pangan Tahun 2024 bertempat di Aula Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima. Rakor dihadiri oleh Kepala Bappeda Kota Bima, Kepala Dinas Sosial, Pimpinan Cabang Perum Bulog Bima, Transporter serta Kepala-kepala Bidang Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima.

Rakor tersebut membahas terkait upaya percepatan penyaluran pemberian bantuan pangan, mekanisme penyaluran bantuan, verifikasi dan validasi data penerima bantuan serta hal lain terkait kelancaran pelaksanaan pemberian bantuan pangan tahun 2024.

Setelah selesai rakor bantuan pangan, Kepala Bappeda dan Pimca Perum Bulog Bima, Dinas Sosial dan transporter menyempatkan diri berkunjung di area “Kebun Plakat”. Plakat yang dilaksanakan Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima merupakan program solutif yang didesign untuk penanganan persoalan inflasi, stunting, kecukupan gizi masyarakat maupun ketahanan ekonomi masyarakat.

Plakat (Pemanfaatan Halaman Kantor) merupakan pola pemanfaatan lahan kosong diperuntukkan bagi kegiatan pertanian produktif secara terpadu dan integrative, didalam gerakan tersebut memadukan gerakan gemar menanam berbagai tanaman sayur sayuran, buah-buahan, jamur tiram, beternak unggas (Puyuh)  serta memelihara ikan lele. Ekosistem dijalin sedemikian rupa agar saling terkait dimana kotoran unggas dapat dimanfaatkan untuk pakan ikan maupun penyubur tanaman.

Berbagai tanaman yang ditanam pada Plakat antara lain cabe, tomat, terong, timun, sawi putih, sawi hijau, selada, bayam hijau, bayam merah, kangkung, labu, pare, oyong, kacang panjang, tanaman buah seperti anggur dan buah naga serta berbagai tanaman obat. Bibit tanaman maupun hasil panen dimanfaatkan dan dibagikan kepada  masyarakat yang membutuhkan.

Tanaman dikembangkan dengan berbagai teknik budidaya tanaman seperti vertikultur, hidroponik, tabulampot, tanam biasa serta akan mengembangkan teknik aeroponik. Berbagai tanaman yang dikembangkan atau ditanam dipilih sesuai dengan tujuan penanganan persoalan seperti tanaman cabe ditanam untuk mengatasi persoalan inflasi karena cabe menjadi salah satu penyumbang inflasi di Kota Bima. Tanaman lain pun ditargetkan untuk memberikan nilai gizi guna penanganan masalah stunting serta kecukupan gizi masyarakat. Begitu juga tanaman tersebut akan memberikan nilai ekonomis.

Pimca Perum Bulog Bima sangat antusias  melihat “Kebun Plakat” bahkan menginisiasi dan menawarkan kerja sama untuk pengembangan Kebun Plakat Dinas Ketahanan Pangan. Disamping itu Kepala Bappeda berharap agar “Plakat” Dinas Ketahanan Pangan dapat bersinergi  dan dapat direplikasi oleh berbagai pihak terutama perangkat daerah lain maupun kelurahan agar lahir plakat-plakat lain di Perangkat daerah Kota Bima.