PENGOLAHAN PUPUK ORGANIK DISHANPAN PERKUAT GEBRAKAN INOVASI “KEBUN PLAKAT” DAN “ECO OFFICE”.

"Berbagai gebrakan dapat dilahirkan walau Dinas ini memiliki keterbatasan anggaran", itulah lontaran yang pantas tersematkan pada Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima"

 

Dishanpan Kota Bima- Setelah melakukan bersih-bersih kantor, Jum'at, 21 Juni 2024 dibawah arahan Kepala Dinas, Ichwanul Muslimin, SP.,MM,  pegawai Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima melaksanakan praktek pengolahan pupuk organik cair (POC) maupun pupuk kompos (padat), bertempat di area belakang kantor lokasi "Kebun Plakat".

Rini Dwi Nugraheni, S.TP  analis ketahanan pangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima menjelaskan proses pengolahan pupuk organik, mulai pengumpulan bahan pembuatan pupuk berupa dedaunan, kertas, kotoran puyuh, pelepah pisang, sampah batang dan daun sayuran, gula merah, air cucian beras, cairan Effective Microorganism 4 (EM4) cairan yang mempercepat proses pengkomposan,  sangat berguna proses penyerapan unsur hara dalam tanah serta memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah.

Kemudian bahan tersebut dilakukan proses pengolahan pada wadah yang disiapkan. Waktu yang dibutuhkan proses fermentasi sekitar dua minggu sampai satu bulan, dan sesudah itu pupuk dapat digunakan untuk pupuk tanaman kebun Plakat.

Ichwanul Muslimin menjelaskan bahwa pupuk organik yang dibuat adalah hasil pengolahan sampah dedaunan dan sampah kertas serta bahan- bahan sampah lain di Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima. Jadi ini bentuk inovasi, kreatifitas kerja pegawai Dinas Ketahanan Pangan agar sesuatu yang dibuang atau tidak berguna dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik.

Lebih lanjut dijelaskan setelah Dinas ini mendesain dan melaksanakan “inovasi kebun Plakat” merupakan gerakan pertanian terpadu yang manfaatkan halaman kantor guna atasi stunting dan inflasi Kota Bima. Setelah itu berkomitmen melanjutkan dengan gebrakan “Eco Office” yaitu gerakan ramah lingkungan, menciptakan lingkungan hijau nan asri, serta efisiensi penggunaan sumber daya kantor.

Kondisi kantor sekarang lebih hijau, asri dengan berbagai tanaman, bersih, masing-masing ruangan terdapat tanaman sumber oksigen dan menurunkan kandungan CO2 serta menyaring polutan. Disediakan ruang “smoking area”, ruang menyusui serta aktifitas pengolahan pupuk organik menjadi salah satu dari banyak "titik temu" gerakan inovasi kebun plakat dan gerakan eco office.

Berbagai gebrakan dapat kita lakukan dengan baik walau ditengah  anggaran terbatas. Justru disitulah keunggulan yang berhasil kita ciptakan  dengan hadirnya berbagai kegiatan unggulan yang bermanfaat bagi masyarakat. Segala keterbatasan yang ada tidak menjadikan tumpul dan terbatasnya kreatifitas dan inovasi.