TECHNICAL MEETING LOMBA CIPTA MENU B2SA dirangkaikan SOSIALISASI KEBUN PLAKAT PADA PENGURUS TP-PKK KELURAHAN SE-KOTA BIMA
Kota Bima-Dishanpan, Bertempat di Aula Dinas Ketahanan Pangan Rabu, 26 Juni 2024 dihelat acara Tehnical Meeting Lomba Cipta Menu B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman). Acara dihadiri oleh perwakilan pengurus TP-PKK Kelurahan se- Kota Bima dan dibuka oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima yang diwakili Kepala Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi, Ilham,S.Pt. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, Hidayaturrahman, S.Sos., M.Si., juga Tim Juri dari berbagai keahlian yaitu Nurramdani, S.ST, Fauzan Mahfud, S.Gz (ahli gizi), Yayuk (tata boga), Fauziah (Pelaku UMKM pangan) serta ibu Nurwahidah Is Fahmi perwakilan TP-PKK Kota Bima.
Hidyaturrahman sebagai Kepala Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan mewakili Kepala Dinas Ketahanan Pangan menjelaskan kegiatan Lomba Cipta Menu B2SA berbasis pangan lokal adalah memperkenalkan dan membiasakan masyarakat mengkonsumsi makanan bergizi secara seimbang dan aman, juga dari aspek penganekaragaman adalah dengan memperkenalkan pangan lokal yang dapat dijadikan pangan alternatif selain beras. Teknis lomba cipta menu B2SA meliputi ketentuan menu pangan lokal, mekanisme, tata cara, aspek penilaian serta hadiah bagi pemenang lomba.
Ketua TP-PKK Kota Bima diwakili Dra Nurhaidah Is Fahmi (Pokja III) mengapresiasi langkah yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima melaksanakan Lomba Cipta Menu B2SA berbasis pangan local dan pelaksanaan kegiatan ini sesuai dengan tugas yang diemban TP-PKK Kota Bima.
Sementara Tim Juri terdiri dari Fauzan Mahfuz, Nurramdani, Fauziah dan Yayu menjelaskan kriteria penilaian meliputi jenis bahan pangan lokal, resep menu, aspek tampilan menu, cita rasa, kesesuaian dan keseimbangan porsi menu, aspek kreatifitas, aspek pengolahan maupun keamanan pangan.
Kesempatan tersebut dirangkaikan juga dengan mensosialisasikan Kebun Plakat, sebuah inovasi Dinas Ketahanan Pangan dalam integrated urban farming yang memanfaatkan halaman kosong untuk gerakan menanam, memelihara ikan lele, memelihara burung puyuh serta jamur tiram dan hasil kebun plakat dibagikan kepada masyarakat guna atasi stunting dan inflasi. Guna menjamin keamanan dan mutu pangan maka tanaman kebun plakat digunakan pupuk organik yang diolah sendiri dengan memanfaatkan sampah dedaunan, sampah kertas dari kantor serta bahan lain yang mudah didapatkan.
Sosialisasi ini diharapkan agar spirit Kebun Plakat dapat direplikasi oleh TP-PKK Kelurahan se-Kota Bima sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan berbagai sayur-mayur, kebutuhan protein dari hasil pemanfaatan gerakan usaha pertanian terpadu melalui menanam, beternak dan memelihara lele pada halaman kosong lingkungan masing-masing.