DISHANPAN KOTA BIMA MENGGELAR BINCANG SANTAI PENGUATAN KOLABORASI KEAMANAN DAN MUTU PANGAN

Kota Bima-Dishanpan; Guna meningkatkan keamanan dan mutu pangan, Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima melaksanakan rapat koordinasi bertajuk "Bincang Santai Penguatan Kolaborasi Keamanan Dan Mutu Pangan, Selasa, 10 Desember 2024 bertempat di Aula Dinas setempat.

Pertemuan dihadiri Kepala Balai Besar POM Mataram, Yosep Dwi Irwan Perkasa, S.Si.,A.Pt. yang didapuk menjadi narasumber. Kegiatan dibuka secara resmi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima, Ichwanul Muslimin, SP.,MM. yang juga bertindak sebagai narasumber.  Nampak hadir dalam kegiatan tersebut organisasi perangkat daerah Bappeda, Dinas Kesehatan, Dinas Koperindag, Dinas Pertanian, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu, DPPKB, Loka POM Bima, Perguruan tinggi, Lurah, UPT Pasar, UPT Labkesda, Kader Posyandu, Pelaku usaha penggilingan beras, UMKM Pangan Lokal juga diikuti penggagas inovasi terkait makanan, minuman, jamu, obat serta pupuk organik.

Hidayaturrahman, S.Sos.,M.Si, Kepala Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan dalam laporannya mengungkapkan semua perangkat daerah sudah bekerja sesuai tugas pokok dalam mengawal keamanan dan mutu pangan baik pangan segar maupun pangan olahan. Perlu penguatan kolaborasi, sinergisitas semua stakeholder dalam optimalisasi pengawasan keamanan makanan, obat-obatan, sehingga acara dihelat dalam bingkai “Bincang Santai Penguatan Kolaborasi Keamanan dan Mutu Pangan”.  Dan komitmen penguatan kolaborasi tersebut diwujudkan dalam penandatanganan komitmen terintegrasi dari seluruh peserta yang hadir.

Ichwanul Muslimin dalam sambutannya mengatakan keamanan pangan diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan sehingga keamanan dan mutu pangan menjadi aspek ketahanan pangan yang penting dan perlu diperhatikan oleh semua pihak, termasuk pemerintah, produsen dan masyarakat. Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima telah melaksanakan tugas dalam mengawal keamanan dan mutu pangan segar melalui uji rapid tes pada beberapa komoditi kebutuhan rumah tangga seperti bawang merah, bawang putih, cabe, tomat, sawi, kangkung, buah apel, buah anggur, lemon, bayam, dan terong. Dan masih ditemukan pada beberapa komoditi terdapat kandungan pestisida sehingga perlu treatmen dengan mencuci dengan air garam, air cuka serta sabun buah dan sayur agar komoditi tersebut aman dikonsumsi.

Yosef mengungkapkan sangat mengapresiasi acara hari ini karena mempertemukan para pihak yang berkecimpung dalam pengawasan makanan dan obat-obatan. Loka POM maupun BPOM tidak dapat bekerja sendiri sehingga memerlukan kolaborasi serta kerja sama dengan berbagai pihak. Dalam menjaga keamanan dan mutu pangan diperlukan kerja sama semua pihak “Penta Helix” yang terdiri atas Dunia Usaha/industri, Perguruan Tinggi, Pemerintah, Media dan Mayarakat. Masing-masing pihak memiliki peran dalam mensuport serta mengawal meningkatkan keamanan dan mutu makanan serta obat-obatan. Demikian juga peran dan fungsi BPOM mengawasi makanan dalam kemasan serta obat-obatan.

Dalam sesi diskusi banyak pertanyaan dari pegiat inovasi dengan produk minuman berupa madu, rempah dan air lontar (Marelon), produk makanan berupa Kerupuk dari Daun Kelor, Permen Jelly dari Daun Kelor, Sosis dari Jagung, kosmetik (Loi Me,e) yang menanyakan tata cara pengurusan ijin produk, pengujian kandungan bahan sehingga produk inovasi menjadi aman dan bermutu. Yosef dalam forum tersebut menyatakan Loka POM/BPOM akan membantu pendampingan bagi siapa pun untuk mengurus ijin edar dari produk yang dihasilkan.