Rapat Koordinasi SKPG Kota Bima Tahun 2025

Dishanpan Kota Bima- Rabu, 9 Juli 2025 Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima telah mengadakan rapat koordinasi Penyusunan Sisitem Peringatan Dini Kerawanan Pangan dan Gizi (SKPG) Kota Bima Tahun 2025, rapat yang dimpin oleh Sekretaris Dishapan Muhammad Adzan, SP di hadiri oleh hampir seluruh pegawai Dishanpan serta stakeholder terkait yaitu dari Dinas Pertanian dan Dinas Kesehatan Kota Bima.

Dalam sambutannya Sekretaris Dinas menyampaikan bahwa Sistem Peringatan Dini Kerawanan Pangan dan Gizi yang selanjutnya disebut SKPG adalah serangkaian proses untuk mengantisipasi kejadian kerawanan pangan dan gizi yang mencakup tahapan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan, penyimpanan, penyajian dan penyebaran informasi situasi pangan dan gizi. Informasi SKPG dapat dimanfaatkan sebagai bahan rekomendasi pengambilan keputusan dalam bentuk intervensi jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. Intervensi atau tindakan jangka pendek dapat berupa tindakan cepat/darurat seperti operasi pasar, bantuan Pangan, kegiatan padat karya dan sebagainya tergantung hasil analisis situasi dan kedalaman permasalahan yang dihadapi. Intervensi atau tindakan jangka panjang dapat berupa perumusan kebijakan, perencanaan, ataupun program-program perbaikan infrastruktur irigasi, transportasi untuk peningkatan akses fisik pangan, pasar, jalan, fasilitas penyimpanan, dsb.

Dalam acara ini juga dipaparkan hasil analisis SKPG Kota Bima Tahun 2024 dan Hasil Analisis SKPG Bulan Januari sampai dengan Mei 2025 oleh Kepala Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Muh. Ilham, S.Pt, ada beberapa catatan dan rekomendasi yang dihasilkan dari Hasil analisis SKPG Tahun 2024 dan Hasil Analisis SKPG Bulan Mei Tahun 2025 diantaranya dengan meningkatkan pengawasan atau pemantauan harga dan stok gabah/beras empat bulan kedepan, melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait pelaksanaan Operasi Pasar (OP) atau Gerakan Pangan Murah (GPM bagi masyarakat dan koordinasi dengan dinas terkait penyediaan benih dan penanganan organisme pengganggu tanaman.

Dalam rapat ini Ardiansyah, S.Pt selaku Analis Pangan juga menyampaikan beberapa petunjuk teknis yang berkaitan dengan data yang dibutuhkan dan bagaimana data tersebut diolah dan dianalisis sampai mengahasilkan sebuah rekomendasi.

Rapat dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab dan ditutup dengan foto bersama.