DINAS KETAHANAN PANGAN PROVINSI NTB VERIFIKASI LAPANGAN KELURAHAN NTOBO SEBAGAI CALON PENERIMA CALON LOKASI (CPCL) PROGRAM DESA/KELURAHAN B2SA

 

Kota Bima-Dishanpan; Tim Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Nusa Tenggara Barat, hadir di Kota Bima, Senin, 25 September 2023, dalam rangka verifikasi kelurahan Ntobo sebagai Kelurahan Calon Penerima Calon Lokasi (CPCL) Program Pengembangan Desa/Kelurahan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman).  Tim Dinas Ketahanan Pangan Provinsi yang hadir antara lain Junardin, SP, Nurhamidah,SP, Nining Rustiana, SP dan Arif Muaffi.

Setelah diterima oleh Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima, Tim Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB langsung berkunjung menuju Kelurahan Ntobo untuk melakukan identifikasi dan verifikasi Calon Penerima Calon Lokasi Program Pengembangan Desa/Kelurahan B2SA. Di kelurahan Ntobo, Tim diterima oleh Lurah Ntobo, Ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan Ntobo, Tenaga Kesehatan yang bertugas di Pustu Kelurahan Ntobo, serta Tokoh Masyarakat Ntobo.

Kelurahan Ntobo dipilih sebagai calon lokasi berdasarkan pada pertimbangan bahwa Kelurahan Ntobo merupakan kelurahan lokus stunting dan kategori kelurahan/wilayah rawan pangan.

Pengembangan Desa/Kelurahan B2SA bertujuan mendorong masyarakat untuk menerapkan pola konsumsi pangan B2SA guna meningkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat sebagai upaya mewujudkan sumber daya manusia yang aktif, sehat dan produktif.

Terdapat 3 (tiga) program utama yang akan dilaksanakan yaitu: 1) Teras Pangan B2SA, kegiatan penyediaan pangan B2SA di lahan sekitar rumah, lahan milik desa/kelurahan, lahan sekolah, 2) Gerai Pangan B2SA, mengoptimalkan peran BUMDES/koperasi/warung sebagai penyedia pangan B2SA. Gerai Pangan B2SA akan menyediakan pangan hasil usaha masyarakat dengan harga yang lebih murah, sehingga dapat menjadi etalase atau showroom dari berbagai produk unggulan desa/kelurahan yang ada. Harapanya Gerai Pangan B2SA dapat menjadi akses bagi masyarakat untuk mendapatkan bahan pangan terjangkau dan berkualitas dan mampu menjadi gerai untuk mensosialisasikan pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman.  3) Rumah Pangan B2SA, tempat melaksanakan sosialisasi, edukasi, serta pemberian makanan kepada 40 orang terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui, anak stunting, anak gizi buruk dan anak gizi kurang yang dikelola oleh kader PKK Kelurahan/Desa. Rumah Pangan B2SA terdapat dapur pengolahan B2SA dimana kader PKK akan menyusun menu B2SA serta mengolahnya menjadi makanan siap santap yang berbasis pangan lokal sesuai potensi wilayah yang akan dibagikan kepada penerima manfaat. Dalam pemberian makanan B2SA juga sekaligus sosialisasi pola konsumsi pangan B2SA agar bisa diterapkan sejak dini untuk seluruh anggota keluarga.

Jadi Program Pengembangan Desa/Kelurahan B2SA mengintegrasikan berbagai upaya dari teras pangan B2SA ditanam, dibawa ke gerai pangan B2SA (Bumdes, warung, koperasi, dll) yang bisa diakses oleh masyarakat, kemudian diolah untuk dijadikan menu B2SA dan dibagikan kepada anak-anak yang membutuhkan.