Dishanpan Laksanakan Rapat FSVA Tahun 2023
Dishanpan Kota Bima – Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima melaksanakan rapat koordinasi dan sekaligus evaluasi penyusunan peta ketahanan dan kerentanan pangan atau Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA) Tahun 2023 Kamis, 5 Oktober 2023 bertempat di aula Dishanpan Kota Bima.
Kegiatan yang dibuka langsung Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima Ichwanul Muslimin, SP.,MM di hadiri oleh seluruh jajaran Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima dan anggota Tim Penyusun FSVA Kota Bima Tahun 2023. Dalam kegiatan ini diundang pula narasumber dari Dinas Kominfostik Kota Bima Abdul Gafar, ST.,M.Eng yang menjelaskan tentang aplikasi FSVA berbasis anroid yang Tengah dikembangkan oleh Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima.
Dalam arahannya Pak Iwan panggilan akrab Kadis Ketahanan Pangan Kota Bima, mengharapkan kontribusi dari anggota tim penyusun dalam memberikan data yang akurat dan vaid sehingga peta yang dihasilkan dari analisis dapat dipertanggungjawabkan dan menjadi pedoman bagi pengambil kebijakan dalam menyusun perencanaan, program dan kegiatan guna meningkatkan ketahanan pangan Kota Bima.
Dalam kegiatan ini juga Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Masita, SP memaparkan hasil penyusunan FSVA Kota Bima Tahun 2023 dan sementara Juknis penyusunan FSVA Tahun 2023 disampaikan oleh Ardiansyah,S.Pt sebagai Analis Pangan.
Dalam pemaparannya Kabid Terawan menyampaikan bahwa Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Kota Bima Tahun 2022 menghasilkan 12 kelurahan berada di wilayah rentan rawan pangan dimana 5 kelurahan di prioritas 2 dan 7 kelurahan di prioritas 3, adapun faktor yang mempengaruhinya diantaranya masih kurangnya ketersediaan pangan, masih banyaknya jumlah Masyarakat yang hidup dibawah garis kemiskinan, masih kurangnya tenaga Kesehatan dan masih banyaknya rumah tangga yang belum memiliki akses terhadap air bersih.
Dalam penyusunan FSVA Kota Bima Tahun 2023, Ardiansyah, S.Pt menjelaskan bahwa metodologi penyusunan peta masih sama dengan FSVA Tahun 2022 mulai dari pembentukan tim, pengumpulan data, validasi data, analisis data, pemetaan dan penyusunan laporan akhir. Sementara yang membedakannya adalah Peta FSVA yang dihasilkan dari analisis data harus di tetapkan oleh pemimpin daerah sehingga dokumen yang dihasilkan dapat dijadikan pedoman dalam pengambilan kebijakan.
Kemudian rapat kegiatan ditutup setelah sesi diskusi dan penjelasan tentang aplikasi sigitas yang sedang dikembangkan oleh Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima.