PERTEMUAN DHARMA WANITA PERSATUAN KOTA BIMA, KABID KONSUMSI PERKENALKAN B2SA DAN SOSIALISASI KEBUN PLAKAT DINAS KETAHANAN PANGAN KOTA BIMA

Pertemuan rutin bulanan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Bima dihelat Senin, 6 Mei 2024 bertempat di Aula Kantor Wali Kota Bima. Pertemuan dihadiri anggota maupun pengurus Dharma Wanita Persatuan pada seluruh perangkat daerah Kota Bima dan Pengisi acara pertemuan terdiri atas DWP Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima dan DWP Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bima.

Acara diawali sambutan Ketua Dharma Wanita Persatuan Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima, Mahaerani Ichwanul Muslimin, SP., dilanjutkan dengan sambutan Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Bima, Hj. Salma H. Mukhtar, S.Pd.

Dalam sambutannya Ny Mukhtar mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada DWP Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima dan DWP Satuan Polisi Pamong Praja yang bertugas pada pertemuan rutin bulan ini. Dan menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan Hidayaturrahman, S.sos.,M.Si, Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima sebagai Narasumber pada pertemuan sore ini yang akan menguraikan materi "Penganekaragaman Konsumsi melalui B2SA dan Sosialisasi Kebun Plakat (Pemanfaatan Halaman Kantor) Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima”.

Makanan B2SA sebagai upaya peningkatan ketersediaan dan konsumsi pangan yang Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman berbasis potensi pangan lokal serta diharapkan dapat menjadi pola konsumsi sehari-hari  masyarakat. Makanan beragam artinya terdapat bermacam-macam jenis makanan baik hewani, nabati sebagai sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.  Bergizi artinya mengandung zat gizi makro dan mikro yang dibutuhkan oleh tubuh. Seimbang artinya dikonsumsi secara cukup sesuai kebutuhan masing-masing individu dengan tetap memperhatikan proporsinya. Aman artinya harus bebas dari cemaran fisik, kimia, dan mikrobiologi sehingga proses pengolahan dan penyimpanan makanan harus dilakukan dengan baik. Tidak mengikuti pola makan B2SA dapat berdampak serius pada kesehatan. Kurangnya asupan nutrisi seimbang dapat menyebabkan gizi buruk sehingga mengakibatkan munculnya berbagai masalah kesehatan seperti anemia, stunting, dan bahkan kasus kematian ektrem.

PLAKAT (Pemanfaatan Halaman Kantor) merupakan gerakan terpadu gemar menanam, beternak dan memelihara ikan (warung hidup) yang didesign untuk penanganan persoalan inflasi, stunting, kecukupan gizi masyarakat maupun ketahanan ekonomi masyarakat. Gerakan menamam dengan menerapkan beberapa spot tanaman seperti hortikultura (sayuran,  buah-buahan, obat) melalui berbagai metode hidroponik (memanfaatkan air dan benda padat berupa cocopeat, spons), vertikultur (vertical atau bertingkat), tabulampot (penggunaan media pot), atau pun aeroponik. Plakat (Pemanfaatan Halaman Kantor) pola pemanfaatan lahan kosong diperuntukkan bagi kegiatan pertanian produktif secara terpadu dan integrative, didalam gerakan tersebut memadukan gerakan gemar menanam berbagai tanaman sayur sayuran, buah-buahan, beternak unggas (puyuh) serta memelihara ikan (lele). Ekosistem dijalin sedemikian rupa agar saling terkait dimana kotoran unggas dapat dimanfaatkan untuk pakan ikan maupun penyubur tanaman.

Berbagai tanaman yang ditampilkan melalui berbagai teknik budidaya tanaman, menjadi "Laboratorium" bagi siapapun yang ingin belajar terkait integrated urban farming. Lahan kantor yang awalnya tidak produktif serta tidak terurus menjadi lingkungan asri nan hijau sekaligus sebagai area refreshing bagi siapapun yang berkunjung.

Hasil tanaman berupa bibit tanaman maupun ketika panen, tanaman dimanfaatkan dan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Berbagai tanaman yang dikembangkan atau ditanam dipilih sesuai dengan tujuan penanganan persoalan seperti tanaman cabe ditanam untuk mengatasi persoalan inflasi karena cabe menjadi salah satu penyumbang inflasi di Kota Bima. Tanaman lain pun ditargetkan untuk memberikan nilai gizi guna penanganan masalah stunting serta kecukupan gizi masyarakat. Begitu juga tanaman tersebut akan memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat.

Kebun Plakat Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima sudah banyak yang berkunjung antara lain; Tim Bapanas RI, Tim BPK Perwakilan Mataram, perangkat daerah, Camat, Lurah, Tim TP-PKK, Siswa sekolah, juga beberapa Perguruan Tinggi guna melihat secara langsung berbagai variasi tanaman, yang ditampilkan dengan berbagai metode tehnik budidaya. Dengan dikenal oleh masyarakat luas diharapkan dapat direplikasi, dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari dengan menggalakan gerakan gemar menanam, beternak, memelihara ikan secara terpadu dengan memanfaatkan lahan kosong yang ada.

Hidayat sangat berharap Dharma Wanita Persatuan Kota Bima dapat bersinergi dengan Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima melakukan gerakan bersama untuk menggalakkan gerakan gemar menanam, berpartisipasi melaksanakan gerakan pangan murah serta terlibat dalam kegiatan cipta menu berbasis pangan lokal.