Rakor FSVA Kota Bima 2024

Dishanpan Kota Bima – Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima melaksanakan Rapat Koordinasi Penyusunan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Kota Bima pada hari Kamis 19 September 2024. Rapat yang dipimpin oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dilaksanakan di Aula Rapat Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima yang di hadiri oleh stakeholder terkait dari Badan Pusat Statistik, Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Para kepala bidang dan pejabat fungsional lingkup Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima. Dalam arahannya Kadis Dishanpan Ichwanul Muslimin, SP.,MM menyampaikan banyak terima kasih atas kehadiran dan kelauangan waktu tim penyusun Peta FSVA Kota Bima Tahun 2024 dan para pejabat di jajaran lingkup Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima, lebih lanjut Pak Iwan menyampaikan bahwa selama 3 tahun terakhir anggaran kegiatan penyusunan peta ketahanan dan kerentanan pangan Kota Bima bersumber dari dana dekonsentrasi dimana setiap tahunnya anggaran kegiatan FSVA ini mengalami penurunan dan rencana di Tahun 2025 anggaran dekonsentrasi tidak lagi di alokasikan, sehingga Pemerintah Daerah diharapkan dapat mengalokasikan anggarannya untuk menunjang kegiatan tersebut. Lebih lanjut beliau menyatakan bahwa hasil analisis dari data yang akurat dan valid dari berbagai stakeholder diharapkan melahirkan rekomendasi dan kebijakan yang menjadi acuan bagi pengambil kebijakan dalam meningkatkan ketahanan pangan Kota Bima. Pada pertemuan ini juga Kepala Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Dinas Ketahanan Pangan Kota Bima, Muh. Ilham, S.Pt memaparkan situasi Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Kota Bima Tahun 2023, beliau menyampaikan bahwa berdasarkan hasil analisis secara komposit berada pada kategori tahan pangan, yang berarti dari 41 kelurahan yang ada tidak ada wilayah kelurahan yang masuk dalam kategori rentan pangan baik prioritas 1, 2 maupun 3. Namun Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Kota Bima berdasarkan hasil analisis secara individu atau per indikator masih banyak terdapat wilayah rentan pangan baik prioritas 1, 2 maupun 3. Berdasarkan indikator rasio luas lahan pertanian dibandingkan dengan jumlah penduduk, 15 kelurahan berada pada kategori rentan pangan. Berdasarkan indikator rasio jumlah sarana penyedia pangan dibandingkan dengan jumlah rumah tangga, maka sebanyak 21 kelurahan berada pada kategori rentan pangan. Berdasarkan indikator jumlah penduduk dengan kesejahteraan terendah, hanya ada satu kelurahan yang berada pada kategori rentan pangan. Berdasarkan indikator kelurahan tanpa akses penghubung yang memadai maka Kota Bima tidak ada satu kelurahan pun yang berada pada kategori rentan pangan. Berdasarkan indikator rumah tangga tanpa akses air bersih, maka sebanyak 41 keluarahan berada pada kategori rentan pangan. Berdasarkan indikator rasio jumlah tenaga kesehatan, amak sebanyak 13 kelurahan masih berada pada kategori rentan pangan.

Pertemuan dilanjutkan dengan pemaparan Petunjuk Teknis Penyusunan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan oleh Ardiansyah, S.Pt salah satu fungsional pelaksana Dishanpan Kota Bima.

Dalam pertemuan ini pula dilakukan diskusi dan kesepakatan data yang akan digunakan oleh tim penyusun FSVA Kota Bima untuk melakukan analisis guna melahirkan peta tematik Kota Bima Tahun 2024.